Minggu, 25 Agustus 2013


Pembukaan platform messaging BlackBerry Messenger (BBM) ke system operasi Android dan iOS yang direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat tidak membuat BlackBerry khawatir pasarnya akan hilang.

"Orang memakai BlackBerry lebih karena experience, kemudahan dan kelengkapan konten yang ada di dalamnya, jadi pembukaan BBM justru makin meningkatkan pasar BlackBerry di Indonesia," ujar Ardho Fadola, Senior Country Product Manager BlackBerry Southeast Asia, belum lama ini.

BlackBerry mengklaim BBM merupakan aplikasi messaging pertama dan yang paling banyak digunakan pengguna smartphone di Indonesia.

Terkait dengan maraknya penipuan melalui BBM, Managing Director BlackBerry Indonesia Maspyono Handoyo mengaku banyak didatangi pengguna BlackBerry di kantornya, di kawasan Pacific Place, Jakarta Selatan yang akan mengambil hadiah. "Kami sudah sosialisasikan bahwa itu hanyalah penipuan atau hoax," tegasnya.

Saat ini, pengguna BlackBerry di Indonesia sudah melebihi 15 juta orang. Menurut riset Digitimes, penjualan smartphone di Indonesia diprediksi akan mencapai 12-15 juta unit, atau sekitar 20n-25 persen yang ada di pasar pada tahun 2013 yang mana smartphone dengan harga di bawah Rp 2 juta yang aling laris di pasar.

Dari sisi sistem operasinya, Android menguasai pasar sekitar 50-60 persen, diikuti BlackBerry sekitar 30 persen. Namun demikian, Maspyono masih percaya diri kalau pasar BlackBerry di Indonesia masih sangat kuat. "Kalau secara global itu tidak usah ditanya," selorohnya.

1 komentar: