Rabu, 07 Agustus 2013


Motorola punya kabar baru. Vendor perangkat bergerak asal AS ini segera merilis ponsel pintar Android anyar sejak diakuisisi Google tahun lalu.

Tapi, Motorola mengungkapkan smartphone terbarunya tidak akan mengikuti tren smartphone dengan layar besar, tetapi lebih mengedepankan ponsel yang lebih ideal bagi pencinta gadget.

Apa yang dimaksud ponsel ideal bagi Motorola?

Dalam sebuah wawancara dengan PCmag, dilansir BGR, Rabu 17 April 2013, Kepala Desain Motorola, Jim Wicks, mengungkapkan, perusahaan cenderung mengadopsi filosofi "better is better" daripada "bigger is better".

"Orang-orang tertentu menyukai layar besar. Tapi, ada ruang bagus bagi konsumen di pasar. Ada beberapa orang suka layar besar, tapi ada banyak orang yang menginginkan sesuatu yang lebih ideal," katanya.

"Saya pikir 'lebih tepat' adalah penting dan kami sedang merancang sehingga tidak mengecewakan orang-orang," tambah Wicks.

Hal yang lebih tepat itu salah satunya pada jumlah aplikasi dalam fitur. Saat ini, aplikasi yang ada dipandang terlalu banyak alias overload. Dan, Wicks menunjukkan bahwa pengguna enggan menambah aplikasi bawaan (preloaded) pada perangkat mereka.

Untuk itu, Motorola akan fokus pada konsep kesederhanaan dan kekuatan kebutuhan konsumen, dengan cara membuat perangkat yang sebebas mungkin dari aplikasi yang berlebihan (bloatware).

Dalam kesempatan ini, Wicks mengatakan, ponsel pintar itu akan dirilis pada paruh kedua tahun ini, dan merupakan wujud pertama kolaborasi Motorola-Google sejak akuisisi.

Ia juga menambahkan, smartphone ini nantinya hadir dengan bentuk lebih kecil dari smartphone Android terbaru saat ini.

"Konsumen mencintai Android dan mereka ingin rilis terbaru lebih cepat," kata Wicks.
Dari perspektif perangkat lunak dan antarmuka, menurut dia, strategi perusahaan adalah untuk merangkul Android, dan membuat ekspresi terbaik dari Android dan Google di pasar.

"Ini akan menjadi versi murni dari Android, dan saya merasa puas bekerja sama dengan Google dan menjadi pengalaman terbaik Android," ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar