Rabu, 07 Agustus 2013


Menjelang masa mudik dan Lebaran, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring memaksa operator telekomunikasi meningkatkan kapasitas mereka.

"Kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi ataupun BlackBerry kami minta agar menjaga kualitas layanan menjelang dan pasca Lebaran," ujar Tifatul di kantornya, Jakarta, 29 Juli 2013. "Kalau ada masalah jaringan tolong segera dijelaskan kepada masyarakat, dan mohon klarifikasinya lebih cepat."


Dalam rangka itu, Kemenkominfo menyelenggarakan network driver test atau pengecekan kualitas jaringan di lapangan yang dipimpin BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan melibatkan 10 penyelenggara telekomunikasi. Pengecekan dilakukan di sepanjang jalur mudik dan rute yang padat.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S. Dewa Broto menyoroti secara khusus layanan BlackBerry. "Pihak BlackBerry sudah kami undang karena kami sangat concern, kalau H-10 dan H+10 jaringannya harus stabil."

Permintaan khusus itu menurutnya beralasan. Pasalnya, produsen ponsel pintar asal Kanada itu dalam beberapa waktu terakhir ini sering mengalami gangguan yang merugikan pelanggan.

"Tahun ini berbeda karena belajar dari beberapa pengalaman. Ini upaya khusus. Jangan sekali-kali upgrading jaringan di masa Lebaran, risikonya berbahaya."

Sementara untuk operator telekomunikasi, Kominfo meminta peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan selama H-7 dan H+7, tak hanya di jalur mudik, tetapi juga di Ibukota Jakarta. "Karena asumsinya yang mudik ke Jakarta siapa tahu juga banyak. Kondisi siaga itu lebih dari normal."

Namun demikian, di daerah tertentu juga operator diminta meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan. "Seperti Bandung, Yogjakarta dan Semarang. Operator kami paksa untuk tingkatkan kapasitas.

0 komentar:

Posting Komentar