Kamis, 08 Agustus 2013


Rangkaian perkara ponsel meledak yang melibatkan sejumlah produk Apple tampaknya kini menjadi perhatian utama bagi perusahaan asal California tersebut. Setelah sempat merilis peringatan resmi terkait pelarangan penggunaan charger palsu, kini mereka menawarkan program tukar tambah charger palsu dengan produk asli buatan Apple.

Dilansir laman Cnet, Selasa (6/8/2013), menyadari bahwa charger palsu merupakan 'tersangka utama dari beberapa kejadian berbahaya yang menimpa pangguna produk Apple, mereka akhirnya mengumumkan sebuah program yang bertajuk "USB Power Adapter Takeback Program".

Program ini akan mulai dilaksanakan pada16 Agustus hingga 18 Oktober 2013 mendatang, dan memungkinkan para pemilik charger 'KW' untuk menukarnya dengan charger resmi Apple. Pemilik charger 'KW' hanya perlu menambahkan uang sebesar US$ 10 atau sekitar Rp 100 ribu. Harga ini tentunya jauh lebih murah dibandingkan harga sebenarnya yang mencapai US$ 20-40.

Selain itu, pada saat penukaran pengguna juga wajib membawa perangkat iOS milik mereka untuk dilakukan verifikasi nomor seri perangkat. Pihak Apple juga menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara serempak di Apple Store seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Beberapa waktu lalu Apple memang menjadi sorotan media setelah adanya kasus tewasnya pramugari cantik di China pada saat mengisi ulang daya baterai iPhone. Bahkan, tak berselang berapa lama, iPhone lagi-lagi dituding sebagai penyebab jatuhnya korban di China. Seorang pria koma selama 10 hari karena tersengat listrik saat memegang iPhone miliknya yang juga sedang diisi ulang.

0 komentar:

Posting Komentar