Rabu, 07 Agustus 2013



Setelah ditunggu berbulan-bulan, Motorola akhirnya secara resmi merilis ponsel pintar misteriusnya, Moto X. Ponsel ini merupakan ponsel pertama Motorola setelah diakuisisi Google.

Moto X mengandalkan chipset X8 Mobile Computing System dan prosesor Snapdragon S4 Pro 1.7GHz dual-core Krait dan GPU quad core Adreno 320 GPU.

Chipset X8 itu disebutkan memiliki kemampuan super dalam menunjang kinerja ponsel, dilansir Engadget, 2 Agustus 2013.

Dari sisi layar, Moto X mengusung layar AMOLED 4,7 inci dengan resolusi 720 piksel, lengkap dengan memori 2 GB RAM dan penyimpanan internal 16 GB, yang bisa diperbesar hingga 32 GB.
Moto X berbekal kamera 10 MP dan 2 MP di bagian depan. Bekal kedua kamera itu mampu menghasilkan kualitas video resolusi 1080 piksel Full-HD.

Untuk konektivitas terdapat Bluetooth 4.0, USB 2.0, 802.11a/b/g/n/ac, GPS dan GLONASS, 3.5mm headphone jack, Miracast Wireless Display, NFC, dan kartu SIM nano.

Untuk menopang performa, baterai kapasitas 2200 mAh diklaim memasok tenaga hingga 24 jam. Moto X dibanderol US$199, setara Rp2 juta dengan kontrak paket operator selama dua tahun, dan semuanya berada di Amerika, termasuk AT&T, Sprint, T-Mobile, US Cellular and Verizon.

Sementara versi 32 GB dibanderol sedikit lebih mahal, yakni US$249, setara Rp2,5 juta, tapi hanya khusus untuk satu operator saja, AT&T.

Sesuai iklan yang sebelumnya disampaikan, semua tahapan produksi Moto X dibuat di AS, tidak satupun di negara lain, seperti China.

Fitur-fitur

Di luar aplikasi umum, Moto X difasilitasi berbagai fitur yang memudahkan pengguna dalam akses ke ponsel. Misalnya, fitur kendali Touchless.

"Dengan Touchless, ponsel mampu merespons Anda tanpa tombol," jelas Peter Prunuske, Product Manager Moto X.

Pengguna cukup mengatakan 'OK Google Now' maka tampilan Google Now akan terbuka dan menampilkan preview notifikasi untuk penggunanya.

Kemudahan lain, yaitu pengambilan gambar yang cepat. Pengguna cukup menggoyangkan ponsel untuk mengakses kamera saat ponsel dalam keadaan terkunci.

Senior VP of Product Management Motorola, Rob Osterloh menyebutkan, ponsel saat ini harus mampu menyuguhkan cara yang kontekstual.

"Smartphone pada saat ini sangat kuat, sangat cepat, tapi mereka tidak benar-benar cerdas. Ponsel saat ini mengharuskan Anda untuk secara manual memasukkan pin," katanya.

Osterloh menyebutkan ponsel yang menjalankan Android Jelly Bean versi 4.2.2 itu untuk pertama tersedia di AS. Menyusul Kanada dan Amerika Latin pada akhir Agustus ini. Belum ada tanda-tanda Moto X hadir di Asia.


0 komentar:

Posting Komentar