Minggu, 08 September 2013


Setelah BlackBerry operating system 7, BlackBerry mengeluarkan OS 10 yang saat ini meliputi BlackBerry Q10, Z10, dan Q5. Ketiga BlackBerry tersebut dirilis dalam waktu berdekatan sejak Mei tahun ini.

Operating System BlackBerry 10 memang lain dari OS BlackBerry sebelumnya. Dalam BlackBerry 10 sudah tak mengenal lagi BlackBerry Internet Service (BIS) sehingga paket datanya diserahkan kepada masing-masing operator yang berbasis kuota volume bandwidth.

Dari perspektif bisnis, pada BIS, vendor asal Kanada lah yang mengeruk pendapatan dari paket data, sedangkan pada BB 10, giliran operator yang mendapatkan jatah pembayaran akses datanya.

Dari sisi pelanggan, dengan BIS pelanggan merasa aman untuk berselancar di dunia maya, chatting, dan email sepuasnya tanpa khawatir tagihan membengkak. Sedangkan pada BB 10, seperti smartphone lainnya, tagihan bisa sangat membengkak, terutama bila pengguna sering mendapatkan email yang berisi attachment besar, atau kiriman file atau gambar pada instant messaging.

Itulah salah satu hal mengapa BB seri 10 kurang diminati para pecinta BlackBerry lama.

Adapun, hal lainnya adalah SIM card pada BlackBerry lama tidak bisa begitu saja disematkan pada BB 10 seperti yang selama ini dilakukan pengguna BB bila handset rusak atau tercebur air, dan sebagainya. Biasanya, hanya dengan memasukkan verifikasi email, lalu me-restore BBM contact, maka handset BlackBerry baru bisa dipakai seperti saat menggunakan BlackBerry yang rusak atau hilang.

Pengguna BB lama yang ingin berpindah ke BB 10 harus mendaftarkan paket data baru ke operator yang bersangkutan, harus ke Galeri, atau Grapari, atau lainnya yang tentunya membuat malas para pengguna BlackBerry lama.

Selain kekurangan di atas, handset BlackBerry 10 seperti Q10 memang menawarkan keindahan bentuk dan kelengkapan fitur serta kemudahan penggunaannya. Fitur yang paling banyak disukai terutama adanya BB Hub yang mengumpulkan semua kontak dan aktivitas social media penggunanya.

0 komentar:

Posting Komentar